Jumat, 19 April 2013


Saat terbangun yang terasa hanya kesejukan
Perlahan bumi mulai menghangat
Embun pagi mulai lenyap
Celah-celah kecil menghantarkannya
Masuk dalam rongga-rongga yang gelap pengap

Sungguh melawannya tak mungkin
Terlalu jauh dan terlalu besar

Dunia seisinya semakin jelas karenanya
Dia bilang ini adalah sinar

Sungguh sial aku tak bisa menangkapnya
Siapa kau sesungguhnya?

Kau tak tahu aku mencoba meraihmu
Meraih sumber sinar yang kau pancarkan
Aku mengikuti pergerakanmu
Dari timur kau melihatkan jasadmu
Aku berlari mengejarmu,
Kaki-kakiku melepuh
tapi tak pernah aku merasa lebih dekat
Sungguh jauh singgasanamu

Ternyata kau pun berjalan
Aku rasa kau menghampiriku
Ah, ternyata kau hanya lewat diatas kepalaku
Tapi, sinarmu yang hangat berubah menjadi panas menyayat
Baru aku tersadar
Aku tak mampu meraihmu
Di barat kau menghilang bersama langit merah
Dan malam membenarkan ketakutanku
Kau menghilang..
Dan gelap itu kembali…

Matahari bersinarlah dibelahan bumi yang lain
Ada orang-orang yang damai karenamu
Malam sudah damai
Bersama pantulan sinarmu pada bulan dan bintang..

25 Desember 2012
Categories:

0 komentar: